ACEH UTARA | Lintas Info Rakyat, Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Aceh Utara melaksanakan kegiatan sosialisasi pemenuhan kebutuhan hak anak dalam bidang pendidikan, Rabu, 2 Agustus 2023.
Kegiatan itu berlangsung di aula Kantor Bupati di Landing Kecamatan Lhoksukon, turut dihadiri oleh Bunda PAUD Aceh Utara Ny Awirdalina Mahyuzar selaku penasehat DWP Aceh Utara. Juga hadir Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara diwakili Kabid Dikdas Dr M Irhamni serta Sekretaris Dinas Sosial PPPA Faiziah, SE. Panitia menghadirkan peserta berjumlah 87 orang, terdiri dari Ketua Unit DWP Kabupaten, para Ketua TP-PKK kecamatan, dan perwakilan Bunda PAUD kecamatan.
Ketua Panitia Pelaksana Inong Sofiarini, SSTP, MSi, dalam laporannya mengatakan pelaksanaan sosialisasi pemenuhan hak anak dalam bidang pendidikan diselenggarakan dilatarbelakangi karena prevalensi stunting di Aceh Utara yang masih tinggi, yakni 38,3 persen. Begitu juga dengan tema pada peringatan Hari Anak Nasional, yaitu ‘anak terlindungi, Indonesia maju’, di mana dalam hal ini dimaksudkan agar anak terlindungi dari revolusi digital, kekerasan dan eksploitasi. Latar belakang lainnya, adalah karena anak berhak atas pengasuhan yang layak dan lingkungan yang aman.
Pelaksanaan sosilisasi ini dimaksudkan untuk memberikan sharing ilmu guna meningkatkan kembali pemahaman orang tua tentang pengasuhan anak, dengan tujuan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola asuh bagi tumbuh kembang anak. “Sehingga dapat mewujudkan anak Indonesia yang sehat, tangguh dan bahagia,” kata Inong.
Ketua DWP Kabupaten Aceh Utara Mahdalena, SE, MM, mengatakan dalam upaya pemenuhan kebutuhan hak anak dalam bidang pendidikan, pihaknya berharap DWP Aceh Utara dapat bergandengan tangan dan selalu bermitra dengan semua elemen pemerintah dan masyarakat.
Kata Mahdalena, Aceh Utara masuk dalam 10 besar sebagai daerah lokus stunting. Oleh karenanya, pengentasan kasus stunting menjadi sasaran utama dari Pemkab Aceh Utara. Salah satu penyebab stunting adalah kurangnya asupan gizi dan juga kondisi tempat tinggal yang kurang layak. Misalnya kondisi air untuk dikonsumsi di rumah tidak bersih. Selain itu juga dipengaruhi oleh asupan gizi saat masa kehamilan ibu yang tidak terjaga.
Selain masalah stunting, pemerintah menempatkan pendidikan sebagai salah satu program strategis sebagai upaya membangun SDM unggul. Salah satu bentuk dukungan pemerintah untuk tahun 2023 adalah diluncurkan gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.
Dalam hal ini, Dinas Pendidikan Aceh Utara, Bunda PAUD dan Pokja Bunda PAUD Aceh Utara terlibat aktif dalam menyukseskan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan. Bunda PAUD terlibat secara langsung untuk memantau kegiatan tersebut dengan didampingi oleh Pokja Bunda PAUD Aceh Utara. “Semoga trend baik ini akan terus dapat dipertahankan untuk tahun-tahun seterusnya,” kata Mahdalena.[sam]