Aceh Timur - Pengurus Forum Dai Milenial (FDM) kembali menunjukkan komitmen mereka terhadap dakwah dan kegiatan sosial melalui acara Dai Rihlah yang diselenggarakan di Makam Habib Muhammad bin Ahmad Al-Atthas di Aceh Timur dan Makam Ummi Rubiah di Sabang mulai hari Rabu sampai dengan Sabtu (22/06/2024).
Acara ini bertema “Jemput Berkah, Rajut Ukhuwah, Ukir Sejarah” yang sarat dengan kegiatan spiritual dan sosial. Mulai dari shalat dhuhur berjamaah di Masjid Ba'alawi, ziarah ke makam Habib Muhammad bin Ahmad Al-Atthas, zikir dan doa bersama, hingga pemberian santunan kepada anak yatim, kemudian mereka bertolak ke kota sabang untuk menziarahi makam Ummi Rubiah. Acara ini dirancang untuk memperkuat ukhuwah islamiyah serta mendukung kehidupan sosial umat.
Acara ini dihadiri berbagai tokoh penting seperti Kepala Kakankemenag Aceh Timur, Bapak H. Salamina, MA, Anggota DPRA terpilih Waled T Zulfadli M.Pd yang juga penasehat umum FDM Aceh, Ketua DPD BKPRMI Aceh Utara terpilih, Tgk. Ali Murtala pengurus MAA Aceh Utara, para pimpinan cabang FDM kabupaten/kota, dan undangan lainnya.
Waled Landeng selaku penasehat FDM, menekankan prinsip milenial harus berani menciptakan pemikiran baru, lakukan sesuatu apa yang belum orang lain kerjakan. Merangkul anak muda untuk mengunjungi situs sejarah dan memberikan santunan kepada anak yatim sebagai bentuk kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama, adalah program berkelanjutan yang harus dijalankan oleh pengurus FDM.
Dalam acara yang dihadiri oleh lebih dari 200 peserta ini, zikir bersama dipimpin oleh Habib Abdurrahman Al-Atthas, Imam Besar Masjid Ba'alawi Aceh.
Ketua Umum Forum Dai Milenial, Akbar Miswari, menjelaskan bahwa acara ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kecintaan terhadap zikir di kalangan pemuda, tetapi juga untuk menunjukkan kepedulian sosial dan dakwah melalui perbuatan.
Pesan serupa disampaikan oleh Kakankemenag Aceh Timur, Bapak H. Salamina, MA, yang mengapresiasi dedikasi Forum Dai Milenial dalam menggelar acara dakwah yang bermanfaat baik secara spiritual maupun sosial.
H. Salamina menegaskan andil anak muda dalam memberikan syiar dakwah kepada masyarakat sangat dibutuhkan, apalagi milenial yang mampu memanfaatkan masa libur mereka dengan kegiatan positif seperti berziarah ke makam ulama, ini adalah role model yang harus diikuti. Harapannya FDM bisa terus eksis menjalankan programnya dan menjadi inspirasi bagi generasi muda Aceh.
Sementara Habib Abdurrahman Al-Atthas menekankan pentingnya mendalami makna zikir dan doa sebagai bentuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Disela-sela kegiatan, Ketua DPD BKPRMI Aceh Utara terpilih, Ali Murtala juga memberikan semangat untuk pengurus FDM untuk selalu melakukan terobosan baru yang dapat membangkitkan kualitas dakwah milenial. Dirinya selalu siap mendampingi para milenial dalam setiap gerakan dakwah.
Untuk diketahui, sebagai bagian dari upaya mengenang tokoh-tokoh yang berjasa dalam sejarah Islam di Indonesia, Forum Dai Milenial juga mengunjungi berbagai makam terkenal di Aceh.
Kunjungan ini termasuk ke Makam Habib Bugak di Kabupaten Bireun, Makam Syiah Kuala di Banda Aceh, Makam Sultan Iskandar Muda di Banda Aceh, dan Makam Tgk. Syiek Rebee di Pidie. Kegiatan ini bertujuan untuk menginspirasi pemuda dalam meningkatkan pemahaman dan praktik keagamaan mereka.
Melalui kegiatan Dai Rihlah ini, Forum Dai Milenial tidak hanya berhasil memperkuat nilai-nilai keagamaan dan sosial di tengah masyarakat, tetapi juga memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk terus mengamalkan ajaran agama dengan baik.
Acara yang penuh makna ini menunjukkan bahwa dakwah tidak hanya dilakukan melalui kata-kata, tetapi juga melalui tindakan nyata yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.[]