Gerakan Politik Harus Berlangsung Tanpa 5 P

 


BANDA ACEH - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 akan berlangsung di Aceh.

Menurut Tokoh Aceh, Ghazali Abbas Adan, dikutip pada laman harianportase.com, Senin, dikatakan pemilu bersih itu apabila perilaku aktor politiknya paling kurang tidak melakukan 5 P.

Pertama, PEUNYO, menebar intimidasi dan teror, baik dalam wujud ucapan maupun tindakan di tengah masyarakat dalam upaya memburu dan mempertahankan kekuasaan, karena ini adalah perilaku gerombalan fasis jahiliyah.

Kedua, PEUREULOH, merusak alat alat peraga kampanye (APK) kontestan dalam kontestasi politik, termasuk juga merusak kantor dan kendaraan.

“Ini juga perilaku politik gerombolan fasis jahiliyah,” lanjut Mantan Anggota DPR RI ini

Ketiga, PEUNGEUT, melakukan manipulasi /penggelembungan suara secara sistematis, sejak perhitungan awal di TPS hingga finalisasi.

Keempat, PENG, atas nama biaya ini dan biaya itu, melakukan sogok atau suap terhadap rakyat dan atau penyelenggara pemilu, dengan berbagai modus operandi, baik dalam bentuk lembaran uang, maupun wujud lain atas nama aneka kepentingan entitas sasaran, baik secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi.

“Perilaku haram ini boleh disembunyikan di mata manusia, tapi tidak bisa dengan Allah swt,” Tegas Ghazali

Kelima, POH MUPOH, dalam mempertahankan kekuasaan atau memburu kekuasaan, tidak segan-segan dan merasa tidak merasa berdosa menumpahkan darah dan atau bahkan menghilangkan nyawa sesama. Ini wujud nyata karakter politisi drakula yang haus darah manusia.[*]

Post a Comment

Previous Post Next Post